Penyebab Penyakit Meningitis
Meningitis adalah gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung
jaringan otak dan sumsum tulang belakang yang juga menimbulkan eksudasi berupa
pus atau serosa yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Penyakit ini dapat
disebabkan oleh mikroorganisme, kanker, jamur, luka fisik, obat-obatan tertentu
yang dikonsumsi oleh pasien dan parasit yang menyebar kedalam darah dan melebur
kecairan otak. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit serius yang harus
segera mendapatkan penanganan, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan
otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gerak, pikiran
dan bahkan berujung pada kematian.
Untuk itulah pasien yang didiagnosa menderita meningitis dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut, baik meningitis yang dideritanya
disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Hal ini diperlukan untuk tindakan
pengobatannya, karena masing-masing penyakit meningitis akan mendapatkan
therapy yang sesuai dengan penyebabnya.
Jenis-Jenis Penyakit Meningitis
Dilihat dari jenisnya ada 2 jenis utama penyakit meningitis yakni :
1. Meningitis Viral. Penyakit meningitis viral ini biasanya tidak
menyababkan penyakit serius. Dalam kondisi yang parah, penyakit meningitis
jenis ini dapat menyebabkan panas demam berkepanjang disertai dengan
kejang-kenjang.
2. Meningitis Bakteri. Penyakit meningitis bakteri ini tidak bisa
dianggap sepele, karena meningitis yang disebabkan oleh bakteri begitu serius
dan harus mendapatkan perawatan serta pengobatan yang serius untuk mencegah
kerusakan otak dan keluhan tubuh yang berkelanjutan yang akhirnya beresiko pada
kematian.
Penyebab Timbulnya Penyakit Meningitis
Pada dasarnya penyakit meningitis ini disebabkan oleh paparan virus tidak
berbahaya dan akan pulih tanpa perawatan dan pengobatan yang spesifik. Hanya
saja, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kondisi yang
serius, seperti misalkan kerusakan yang terjadi pada otak, hilanganya kemampuan
belajar, berkurangnya kemampuan mendengar dan bahkan dapat menyebabkan resiko
kematian. Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur, biasanya amat jarang
terjadi, jenis ini umumnya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya
tahan tubuh (sistem immun) seperti halnya penderita AIDS.
Adapun Bakteri yang Dapat Mengakibatkan Serangan Meningitis Diantanya :
1. Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus)
Bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus) adalah salah satu bakteri
penyebab meningitis terbanyak yang menyerang bayi dan anak-anak. Jenis bakteri
ini juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), telinga dan bagian rongga
hidung (sinusitis).
2. Neisseria Meningitidis (meningococcus)
Menurut sumber yang didapat bakteri jenis ini disebutkan sebagai bakteri
penyebab terbanyak kedua setelah bakteri Streptococcus pneumoniae yang menjadi
sumber bakteri penyebab meningitis. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini
terjadi akibat adanya infeksi yang menyerang saluran pernafasan dibagian atas
yang selanjutya bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berjalan menuju
otak, sehingga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Infeksi akibat serangan
bakteri ini amat beresiko karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam jangka
waktu 24 hingga 48 jam.
3. Haemophilus Influenzae (haemophilus)
Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan
infeksi pernafasan bagian atas dan telinga bagian dalam serta sinusitis.
Infeksi yang ditimbulkan dari bakteri jenis ini bisa diatasi dengan pemberian
vaksin (Hib vaccine).
4. Listeria Monocytogenes (listeria)
Bakteri penyebab meningitis ini umumnya dapat dijumpai dibanyak tempat,
bahkan pada makanan yang telah tercampur dengan bakteri ini. Bakteri listeria
ini berasal dari hewan yang dipelihara dan makanan yang memiliki potensi
terkontaminasi bakteri dengan jenis listeria adalah keju, hot dog dan daging
sandwich.
5. Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah bakteri Staphylococcus Aureus
dan Mycobacterium Tuberculosis, yang merupakan salah satu penyebab TBC.
Tanda dan Gejala yang Muncul Pada Pasien yang Menderita Meningitis
Tanda dan gejala penyakit meningitis yang umum dikalangan pasien usia
remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sakit, terutama ketika anda
mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada. Sedangkan gejala lainnya yang
mungkin ditimbulkan adalah demam, kejang, muntah, kepala yang terasa nyeri,
hingga hilangnya kesadaran.
Sementara itu, anak-anak, orang dewasa dengan orang yang memiliki riwayat
medis yang bermasalah mungkin memiliki gejala penyakit meningitis yang
berbeda. Pada bayi gejala yang perlihatkan mungkin akan sedikit sulit
dikenali, karena umunya mereka belum bisa menunjukan detail ekspresi, hanya
saja mungkin bayi menjadi rewel dan tak mau makan, timbulnya ruam yang ketika
disentuh akan membuat mereka menangis. Sementara itu, gejala pada anak mirip
seperti flu, yakni dapat berupa batuk atau kesulitan saat bernafas. Sedangkan
gejala yang akan timbul pada orang dewasa atau orang yang lebih tua dengan
orang yang memiliki riwayat medis yang bermasalah mungkin hanya berupa sakit
kepala yang disertai dengan demam.
Apakah Penyakit Meningitis Ini Menular?
Jawabannya, ya. Penyakit minigitis ini penularannya mudah, penularan ini
bisa disebabkan oleh mikroorganisme, bakteri, virus dan jamur. Jika tidak
disembuhkan sejak usia dini maka dikhawatirkan akan mengakibatkan keluhan tubuh
yang lebih fatal, diantaranya tuna ganda seperti lumpuh ataupun gangguan
mental. Adapun media yang dapat menjadi bagian penularan penyakit meningitis
ini adalah melalui ingus dan cairan ludah saat bersin, tertawa ataupun
berbicara. Dan media lainnya yang menjadi media penularan penyakit meningitis
ini bisa terjadi pada gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si
penderita. Selain itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan, untuk
itu sebaiknya berhati-hati.
Penanganan Penyakit Meningitis
Ketika gjala-gejala diatas dirasakan, sebaiknya pasien mendapatkan
penanganan medis oleh dokter, fungsi lumbal merupakan tes laboratorium yang
amat penting untuk penyakit meningitis. Hal ini juga disebut dengan spinal tap.
Nantinya pasien akan diperiksa lebih dalam dan sampel cairan akan diambil dari
dalam tulang belakang dan diuji untuk diperiksa apakah mengandung organisme
yang menyebabkan penyakit. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes lainnya,
seperti tes darah, CT scan dan masih banyak lagi.
Sumber : Bidanku.com
0 komentar:
Post a Comment