Sunday, March 22, 2015

3/22/2015 01:05:00 AM
Cara menghindari penyakit Batu Ginjal secara alami

 Cara menghindari penyakit batu ginjal secara alami

Batu ginjal umumnya muncul pada pria daripada wanita dan bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa. Pada sebagian orang batu ginjal yang sudah ditangani bisa muncul kembali sehingga tindakan pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindarinya.

Batu ginjal sendiri adalah potongan mineral padat terbentuk dari sisa makanan yang dipisahkan ginjal dari urine. Semua orang sebetulnya memiliki potensi memiliki batu ginjal namun orang-orang tertentu lebih rentan karena faktor keturunan.

Ketika batu ginjal yang besar tersangkut di saluran kencing, kondisi tersebut bisa dibilang darurat karena rasa sakit yang disebabkan luar biasa. Aliran urine juga terhambat dan berpotensi menyebabkan infeksi.

Dr Julio Davalos, direktur endourology di University of Maryland mengatakan agar batu ginjal tak terbentuk ada cara sederhana yang bisa dilakukan. Dikutip dari Fox News pada Sabtu (21/3/2015), berikut adalah cara-cara hindari batu ginjal:


     Kurangi konsumsi garam
Makanan yang tinggi garam dapat memicu batu ginjal karena garam menambah jumlah kalsium dalam urine. Jika dibiarkan terus kalsium akan mengendap dan menjadi batu ginjal keras.

Jika seseorang memiliki sejarah pernah terkena batu ginjal maka ia disarankan untuk menjaga konsumsi garamnya di bawah 1.500 miligram sehari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi makanan prosesan dan garam di masakan rumah.

      Perhatikan kalsium
Meski kebanyakan batu ginjal terbentuk dari kalsium namun Dr Davalos mengatakan bukan berarti seseorang harus menghentikan masukan kalsiumnya. Salah satu mitos salah mengenai batu ginjal adalah orang yang punya sejarah terkena batu harus hindari makanan seperti susu, keju, dan es krim.


"Menghentikan produk susu dari diet Anda justru mengarah ke batu yang lebih banyak dan potensi negatif kesehatan lainnya," ujar Dr Davalos.

Orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi kalsium 1.000 sampai 1.300 miligram per hari. Namun bagi mereka yang punya batu ginjal, dokter mungkin akan merendahkan saran tersebut menjadi 800 miligram per hari.

 Batasi protein
Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging sapi, ayam, dan telur dapat meningkatkan asam urat dalam urine. Asam urat yang tinggi pada urine telah diteliti menyebabkan batu terbentuk. Makanan tinggi protein juga mengurangi kandungan sitrat tubuh yang berfungsi mencegah batu ginjal terbentuk.

Untuk menghindari batu ginjal batasi konsumsi daging menjadi sekitar 85 gram per porsi atau sekitar besar dek kartu remi. Dengan pola makan yang seperti ini Dr Davalos mengatakan tak hanya batu ginjal, jantung juga mendapat manfaatnya.



    Periksakan diri
Jika seseorang punya riwayat batu ginjal, Dr Davalos mengatakan sebaiknya ia memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui cara paling efektif.


"Dengan tes sederhana kita bisa mengetahui penyebab pasti batu ginjal pada 97 persen orang. Masalahnya banyak orang dan dokter tak mengerti betapa pentingnya tes ini, oleh karena itu banyak pengidap batu jadi kambuhan yang sebetulnya bisa dicegah atau minimal dikurangi," kata Dr Davalos.
Davalos menekankan bahwa tergantung riwayat keluarga dan faktor kesehatan lainnya terkadang batu ginjal tak bisa dihindari. Namun dengan mengatur diet maka risikonya dapat diminimalkan.


     Minum air
Dari semua hal yang bisa menyebabkan batu ginjal dehidrasi adalah faktor utama yang paling signifikan. Kandungan seperti kalsium, oksalat, fosfat, dan asam urat bisa mengkristalisasi jika tak ada cairan yang cukup di dalam tubuh untuk mengencerkannya.


Pasien dengan sejarah batu ginjal perlu mengonsumsi air sekitar tiga liter dalam sehari. Jika warna urine ketika berkemih gelap maka itu tanda tubuh kekurangan air.

Dr Davalos mengatakan seseorang perlu waspada terhadap dehidrasi terlebih pada musim panas di mana air lebih cepat keluar dari tubuh lewat keringat.

Demikian artikel cara menghindari penyakit batu ginjal secara alami semoga bermanfaat bagi pengunjung.

Sumber: health.detik.com


0 komentar:

Post a Comment