Wednesday, June 10, 2015

6/10/2015 11:40:00 AM
Mengenal Penyakit Mers
Penyakit Mers (Middle Eastern Respiratory Syndrome Corona Virus) adalah penyakit saluran pernafasan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian,tingkat mortalitasnya mencapai 30-50 %. Penyakit Mers disebabkan oleh Virus dari golongan Coronavirus ciri virus ini pada permukaan tubuhnya diselimuti mirip mahkota. Virus sangat dekat jenisnya dengan virus SARS (Severe Acute RespiratorySyndrome) yang pernah mewabah dari Hongkong dan daratan China.

Virus Mers dari golongan Coronavirus
Penyakit Mers merupakan penyakit pernafasan dengan penularan yang cepat,dengan kontak langsung maupun tidak langsung, Penularan dapat melalui udara yangtercemar virus mers, maupun kontak langsung seperti terkena cairan dari hidung ataumulut penderita Mers.Dalam banyak kasus, penderita MERS mengalami komplikasi serius yang menyebabkan kegagalan multiorgan,gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta pneumonia berat yang berjung pada kematian.Hingga tanggal 3 Mei ini WHO telah mengumumkan melalui situs resminya bahwatelah ada 401 orang dari 12 negara di seluruh dunia yang telah didiagnosis menderita penyakit ini. Seluruh kasus tersebut diperkirakan berasal dari 6 negara yang terletak di
Semenanjung Arab. Angka kematian penyakit ini saat ini mencapai 50%.Manifestasi infeksi virus ini cukup lebar, mulai dari tidak bergejala hingga memilikikeluhan gangguan pernapasan yang cukup berat seperti demam tinggi, batuk dan sesaknafas. Hingga saat ini belumditemukan suatu vaksin untuk pencegahan penyakit ini maupun terapi yang spesifikuntuk mengobatinya

CIRI-CIRI DAN CARA PENYEBARAN VIRUS MERS

Ciri-ciriVirus mematikan 
 Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus
 (MERS-CoV)
Pada umumnya,gejala dari infeksi MERS mirip dengan influenza, sehingga diistilahkan "flu like syndrome".Karenanya sangat susah untuk dibedakan, tanpa adanya pemeriksaan medis di rumah sakit.
Ciri-ciri dari MERS adalah memiliki kemiripan dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS). Keduanya sama-sama pneumonia yang disebabkan oleh virus.Meskipun gejala pneumonia yang disebabkan oleh bakteri dan virus sama, namun virus lebih berbahaya daripada bakteri. Ini karena virus penyebab pneumonia tinggi sekali virulensinya. Virulensi merupakan kemampuan virus menyebabkan penyakit.Pada pneumonia yang disebabkan virus, perkembangan penyakit bisa hanya dalam hitungan jam, bukan hari lagi. Sehingga sekali gejala muncul, pasien perlu segeramemeriksakan diri untuk mencegah perkembangan penyakit semakin luas. Masainkubasi dari virus hingga menyebabkan penyakit adalah dua hingga 14 hari.Sehingga mungkin saja seseorang terinfeksi virus corona MERS di Timur Tengah dankemudian gejala baru timbul begitu sudah kembali ke negara asal.Ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dalam rangka mengenali apa saja yangmenjadi tanda-tanda orang terkena virus yang satu ini.
Karena menyerang saluran pernafasan maka berikut tanda-tanda penyakit MERS antara lain adalah sebagai berikut

1.      Gangguan pernapasan (napas pendek dan susah bernapas

2.      Demam tinggi di atas 38 derajat celcius, bukan panas dalam yang biasa

3.      Batuk-batuk dan bersin-bersin berkelanjutan

4.      Keluar mucus (lendir) yang berlebihan dari hidungnya

5.      Sakit dada dan sering terasa nyeri

6.      Mengalami pneumonia

7.      Mengalami diare

8.      Gagal ginjal

Namun, tidak semua gejala tersebut akan terjadi pada setiap orang. Seperti diare dan gagal ginjal, hanya beberapa orang saja yang mengalaminya.Virus ini akan menyerang penderita yang miliki kekebalan tubuh rendah. Merekaseperti lansia, orang yang mudah lelah, anak kecil, serta mereka yang sedang dalam perjalanan.Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularanMERS-Cov.Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapatmelalui media sebagai berikut yaitu :1.

Langsung melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.2.

Kontak langsung dengan penderita3.

Tidak Langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus

PENYEBAB PENYAKIT MERS
 Middle East Respiratory Syndrome atau disingkat MERS adalah penyakit virus pada pernapasan yang disebabkan oleh corona virus yang disebut MERS-Cov. Virus ini pertama kali dilaporkan mewabah di Arab Saudi pada tahun 2012.Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusiadan hewan. Pada orang, corona virus dapat menyebabkan penyakit mulai dalam tingkatkeparahan seperti flu biasa hingga Sindroma Pernapasan Akut atau SARS (Severe AcuteRespiratory Syndrome).MERS Coronaviruses pertama kali terdeteksi pada bulan April 2012, ini merupakanvirus baru (novel coronaviruses) yang belum pernah terlihat pada manusia sebelumnya.Pada kebanyakan kasus,virus ini telah menyebabkan penyakit yang parah, bahkansetengah dari kasus yang tercatat mengalami kematian.Hingga kemudian, corona virus ini dikenal sebagai Middle East RespiratorySyndrome Coronaviruses (MERS-Cov). Nama itu diberikan Coronavirus Study Group ofthe International Committee di Taxonomy of Viruses pada May 2013.Karena penyebarannya yang semakin meluas sejak April 2012 hingga awal tahun2013, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan sejak Mei laluuntuk mewaspadai ancaman penyebarannya.Arab Saudi adalah sumber penularan pertama, dengan jumlah kasus mencapai 378dan 107 kematian. Tetapi sedikitnya ada 14 negara yang juga melaporkan kasus penyakitini, antara lain Mesir, Jordania, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Tunisia, Malaysia,Oman, Perancis, Yunani, Italia, Inggris, Filipina, dan kini Amerika Serikat.Sampai saat ini, masih terus dilakukan investigasi mengenai pola penularan MERS-Cov, karena telah ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia yang salingkontak dekat dengan penderita. Penularan dari pasien yang terinfeksi kepada petugaskesehatan yang merawat juga diamati. Selain itu, cluster dari kasus infeksi MERS-Covdi Arab Saudi, Jordania, the United Kingdom, Prancis, Tunisia, dan Italia jugadiinvestigasi.Data terbaru dari CDC menunjukkan bahwa MERS terbukti bisa ditularkan antarmanusia. Meski begitu, tampaknya penyakit ini tak bisa menyebar sangat cepat sepertiSARS pada tahun 2003. Virus MERS terus mendapatkan pengawasan ketat dari para ahliuntuk berjaga-jaga jika virus ini berkembang menjadi ancaman yang semakin berbahaya.Peneliti belum mengetahui secara pasti cara virus MERS ditularkan ke manusia,namun virus ini sudah ditemukan pada kelelawar dan unta. Para pakar mengatakan unta

kemungkinan besar menjadi binatang pembawa, yang kemudian menularkannya padamanusia.Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa penelitimenduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyakditemukan di kawasan Timur Tengah.Unta hampir dipastikan menjadi sumber virus korona MERS di Timur Tengah. Hasil penelitian di negara tersebut menunjukkan kebanyakan unta, meski tidak semua,terinfeksi jenis virus yang secara genetik hampir identik dengan virus yang menginfeksimanusia. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Columbia, Universitas KingSaud, dan EcoHealth Alliance.Penyakit itu awalnya diyakini telah berpindah dari unta ke manusia, pertama kalitampaknya menular lewat kontak yang dekat dengan hewan-hewan itu. Akan tetapiakhir-akhir ini, para petugas kesehatan yang merawat penderita MERS juga jatuh sakitakibat virus itu.Kesimpulan dicapai setelah para peneliti menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan manusia pertamayang terinfeksi.Spekulasi lain yang terdapat di kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selainKelelawar, Unta juga diduga kuat berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virusCorona, dimana ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas TimurTengah itu.Mekanisme penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia masih diteliti sampaisaat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernahsecara tidak sengaja menghirup debu kotoran kering Kelelawar yang terinfeksi.Saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadimediator penularan virus Corona guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini,mengingat bahwa jenis virus ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengandampak yang lebih mematikan dibandingkan SARS.Untuk itu juga para pejabat di badan kesehatan dunia (WHO) seperti informasi yangdilansir dari www.voaindonesia.com juga menyatakan serta prihatin prihatin bahwavirus MERS mungkin akan menular ke para peziarah kaum muslimin yang diperkirakanakan mengunjungi tempat-tempat suci di Arab Saudi bulan depan dalam bulan Ramadan,atau jutaan lagi diperkirakan akan datang bulan Oktober untuk menunaikan ibadah Hajidi Mekah
Untuk itulah para jamaah haji Indonesia serta juga para tenaga kesehatan yang ikutserta dalam sebuah blog ini untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan akan penularan penyakit yang disebabkan oleh karena corona virus yangdisebut Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov) ini

CARA MENGATASI PENYAKIT MERS

 Penderita Mers
Penyakit ini dapat dicegah dengan selalu menjalankan pola hidup yang bersih dansehat, diantaranya yaitu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan higienis, beristirahat yangcukup, rajin berolahraga, selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir,memakai masker atau menutup mulut dan hidung saat mengalami flu dan usahakan untuktidak berada di luar rumah untuk sementara untuk mencegah penularan terhadap orang lain.Selain itu sering-seringlah berkunjung ke dokter untuk melakukan cek kesehatan
 terutama jika mengalami gejala penyakit seperti batuk, demam, dan kesulitan bernapas dalam jangkawaktu empat belas hari khususnya jika dalam waktu dekat akan berkunjung ke tempat wabahMERS berada periksalah ke dokter setiap 6 minggu sekali dan melakukan vaksinasimeningitis terlebih dahulu. Namun sampai saat ini belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, yang ada hanyalah obat untuk meringankan gejala atau akibat yang ditimbulkandari penyakit MERS. Salah satu cara mengobati MERS adalah dengan pemberian obat vaksinuntuk pengobatan hepatitis C yang secara klinis telah teruji mampu mengurangi frekuensi
 pertambahan replica virus MERS di dalam tubuh yang diujikan terhadap 6 kera yang telahterinfeksi penyakit MERS.Vaksin untuk hepatitis C ini merupakan perpaduan antara obat interferon-alpha 2bdan ribavirin yang hanya digunakan sebagai tahapan awal pengobatan pada infeksi MERS.
Vaksin Vit C
Pada dasarnya penyakit MERS ini dapat sembuh dengan sendirinya bila dilakukan perawatan yang mendukung terhadap kondisi pasien yang dikarenakan adanya batasan virusMERS. Jika kondisi pasien mendukung untuk penyembuhan sampai saat batas virus ini tibamaka penyakit ini dapat sembuh, namun kenyataannya banyak pasien yang tidak tertolongkarena tidak kuatnya kondisi tubuh untuk mencapai masa batas virus yang dikarenakan virusini menyerang system kekebalan tubuh sehingga banyak yang mengalami
 komplikasi penyakit lainnya seperti pneumonia dan bronkhitis yang mempercepat pengrusakan imuntubuh sampai tidak kuat lagi menahan hingga akhirnya meninggal dunia.Virus ini tidak mudah menular jika hanya bersimpangan. Mers-Cov berpeluang besarmenular pada kontak yang intens, seperti keluarga dari pengidap yang tinggal serumah, atautenaga medis yang merawat pengidap.

sumber: Academia.com



Next
This is the most recent post.
Older Post

0 komentar:

Post a Comment